Skip to main content

Mama Pulang! (Part 2)

"Mah! Tunggu, pakai payung bareng aja sih kan mau ke toko itu..." Seru seorang perempuan yang berlari mengejar mamanya untuk berjalan bersama.
"Buruan atuh, ini mama udah basah!" Gerutu sang mama karena rintik hujan cukup membuat basah saat itu.
"Iya-iya ini dibukain payungnya"

---

Sambil berjalan menuju toko, perempuan ini bahagia sekali melihat mamanya, dirangkulnya tangan mama seraya berkata "Mah, pegangin tas dulu, mau beli kue sebentar, mama duduk dulu di sini yaa"

Kemudian, perempuan ini masuk toko dengan berbagai macam kue di dalamnya. Keadaan toko tersebut cukup ramai karena pada jam makan siang. Kebiasaan perempuan ini adalah menganalisa kue sambil berpikir kue apa yang cocok untuk sampai nanti malam sebagai camilan menonton.

Akhirnya setelah cukup lama menimbang, perempuan ini memilih pisang cokelat keju, nagasari, kue sus. Namun saat ingin membayar cukup membuat perempuan ini gusar, karena terselak antrian terus-menerus di satu sisi lainnya perempuan ini panik karena waktunya akan semakin sebentar untuk bersama mamanya.

Setelah itu perempuan ini mendapatkan antrian untuk membayar tapi karena melihat ada puding dan kue pie dia pun mengambil lagi dan ternyata uangnya kurang. Akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri mamanya dan mengambil dompet yang berada di dalam tasnya.

"Mah, dompet dong" perempuan ini mendekati sambil nyengir karena mengetahui kalau mamanya sudah kesal menunggu.
"Udah belum? Mama mau pulang!"
"Ya.. Bayar dulu" perempuan ini lari untuk secepatnya, namun saat menoleh mamanya sudah pulang...

----

Iya, mama sudah pulang lagi dengan cepat tapi terima kasih Ma sudah mampir dan menemani aku membeli makanan yang kita suka bersama

Comments

Popular posts from this blog

Mama Pulang!

"Yeee, mama pulang!" Seru perempuan dari jauh dan sibuk membawa banyak kantong belanjaan. "Ma, aku belanja bahan kue, ayok kita bikin kue, aku kemarin lupa resep yang mama kasih sekarang kasih ya ma untuk aku catat" celoteh anak tersebut dengan mata berbinar. Setelah itu perempuan ini menyiapkan peralatan untuk membuat kue dan saat menoleh.... ---- "Makasih ya mah sudah datang dan membuat semangat untuk memasak" senyum perempuan ini

Manusia Tak Pernah Puas

Mendengar sebuah perbincangan.. Seseorang merasa dirinya kurang memiliki kasih sayang dari sebuah keluarganya. Merasa semua yang pernah Ia lakukan selalu salah dan tidak pernah mendapatkan dukungan yang lebih baik. Di sela - sela perbincangan, Ia mendapatkan pertanyaan mendasar. Apakah sudah mendapatkan kebutuhan dasar, sepeti makan, minum, tempat tinggal yang layar ? Apakah sudah mendapatkan rasa aman ? Apakah sudah mendapatkan rasa cinta dan memiliki ? Dan apakah sudah dihargai dan menghargai orang lain ? Sempat tersentak dengan jawaban dari dirinya. Ada sesuatu mengganjal dari hal ini Tidak terlalu aman karena masa masa yang sebelumnya terjadi Salah cara dalam tindakan Sama sama belum menemukan hal yang pas

Kunci untuk pintu - ombak untuk karang

Apakah benar kreativitas datang darimana saja? Apakah benar semuanya bisa diimplementasikan secara baik? Bagaimana cara berkreasi jika kita berada di dalam sebuah ruangan kecil yang hanya mempunyai sebuah pintu, tidak ada lampu, tidak ada warna, tidak ada apapun untuk keluar sekalipun. Sempat terjerat dengan kalimat di Twitter dari seorang penulis @/shitlicious atau @/aMrazing   (sedikit lupa) - bahwa kreativitas tidak akan datang kalau kita sendiri tidak bebas. "oh jadi kalo saat elo berkreasi kemudian ada yang membatasi, mimpi itu hilang" "tapi kan kita gak perlu mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain" "tapi seiring waktu berjalan, entah bagian jiwa atau raga, hal tersebut akan runtuh, sama seperti karang yang akan hancur diterjang ombak berkali kali" "lalu apa yang harus diantisipasi agar tidak terjadi seperti itu ?"  ---------  "Tidak tahu..." Jawaban yang menyakitkan, dan mungkin hanya kita s...