Malam itu aku melihat gadis kecil keluar kamar dan berlali, kemudian ia membuka piyamanya dan duduk dipertengahan ruang tv dan kamar, setengah bertelanjang.
"Pakai bajunya!" Amarah seorang laki-laki yang ternyata adalah ayahnya.
"Gak mau!" Ucap gadis kecil itu menentang tapi tetap mematung dan memberikan perlawanan bahwa baju itu tidak pantas untuknya.
"Plak!" Tamparan keras dari ayah gadis itu.
Tetesan darah mengalir ke piayama gadis kecil itu, sambil terisak dia mengelap luka tersebut. Luka akibat tamparan yang menyebabkan lidah sang gadis kecil itu terbelah.
---
"Pakai bajunya!" Amarah seorang laki-laki yang ternyata adalah ayahnya.
"Gak mau!" Ucap gadis kecil itu menentang tapi tetap mematung dan memberikan perlawanan bahwa baju itu tidak pantas untuknya.
"Plak!" Tamparan keras dari ayah gadis itu.
Tetesan darah mengalir ke piayama gadis kecil itu, sambil terisak dia mengelap luka tersebut. Luka akibat tamparan yang menyebabkan lidah sang gadis kecil itu terbelah.
---
Comments
Post a Comment