Skip to main content

Drama Go-Jek!

A lil introduce you about Go-Jek..

Go-Jek merupakan salah transportasi online jaman sekarang. Well said Go-Jek ini juga memiliki cerita bahwa para driver-nya baik.

Why? Let the story begin...
Ceritanya gue lagi mau ketemu orang di Jakarta, karena gue memang gak tau banyak tentang jalanan Jakarta, akhirnya transportasi inilah yang membantu gue sampai ke tempat tujuan.


Di-order lah Gojeknya dari stasiun ke tempat tujuan...

Gojek : Mba kesini tempat ini ya ?
Gue : iya kayanya, saya gak apal jalan.

Gojek : Mba darimana?
Gue : Bogor

Gojek : Pulang kerja ?
Gue : Iya pulang kerja.

Ini kenapa gue bilang driver-nya baik! Yaiya gue ditanya-tanya terus. Pacar aja gak banyak nanya #eh... Intinya selama di perjalanan banyak cerita, bahkan gue menceritakan pekerjaan gue. Crazy one!

Kemudian... TADAAAA!!
Sampailah gue di tempat tujuan, namun tidak berhenti disitu saja kawan. Tiba-tiba Sang Gojek ngomong lagi!

Gojek : Mba butuh kerjaan ga? Kalo iya, saya ada nih bagian ticketing di Juanda
Gue : Emang gue keliatan lagi nyari kerjaan ya?

I am sorry, orang menawarkan baik-baik tapi gue jawabnya ketus, gue gak terbiasa sama orang baru yang tiba-tiba baik. Gue pikir ini adalah endingnya bahwa Gojek itu akan pergi, ternyata tidak!
Panjang banget ceritanya sampe setengah jam (ya gue sih gak bohong, sekalian isi waktu nungguin orang yang gue tunggu balik kerja). And you know what? Dari mesin nyala, ke mati, kemudian dinyalain lagi dan dimatiin lagi setelahnya dengan cerita kalo dia deket cewe dari Go-Jek, nyari temen karena jenuh sama pekerjaannya, sampe sampai ke gaji dia yang bukan dari Go-Jek! WTF

Selama dia cerita, gue tetep mikir "ini orang kenapa cerita A sampe Z ke gue yak", gue beneran gak ngerti lah pokoknya karena selama ini, gue dapet cerita dari temen-temen Go-Jek kalo yang curhat itu kebanyakan dari kostumernya sendiri. Kan lucu!

Blablabla, akhirnya Go-Jek pun pamit, dengan kalimat....

Gojek : Mba, saya boleh simpen nomornya gak?

WHAT! Jadi selama ini lo curhat panjang lebar cuma mau simpen nomor gue ? :" (tears). Yailah bang, lo simpen nomor gue diem-diem juga gue nya mana tau kan ya.


***

I'm Cinderella that should be at home before 12, but.....


x : Je.. lo disini?

Kemudian gue nengok dan teriak....

Gue:  Hell no! Seriously ? Ketemu lagi????

Yas! Dia adalah Go-jek yang curhatannya panjang. Sekian.

Comments

Popular posts from this blog

Mama Pulang!

"Yeee, mama pulang!" Seru perempuan dari jauh dan sibuk membawa banyak kantong belanjaan. "Ma, aku belanja bahan kue, ayok kita bikin kue, aku kemarin lupa resep yang mama kasih sekarang kasih ya ma untuk aku catat" celoteh anak tersebut dengan mata berbinar. Setelah itu perempuan ini menyiapkan peralatan untuk membuat kue dan saat menoleh.... ---- "Makasih ya mah sudah datang dan membuat semangat untuk memasak" senyum perempuan ini

Manusia Tak Pernah Puas

Mendengar sebuah perbincangan.. Seseorang merasa dirinya kurang memiliki kasih sayang dari sebuah keluarganya. Merasa semua yang pernah Ia lakukan selalu salah dan tidak pernah mendapatkan dukungan yang lebih baik. Di sela - sela perbincangan, Ia mendapatkan pertanyaan mendasar. Apakah sudah mendapatkan kebutuhan dasar, sepeti makan, minum, tempat tinggal yang layar ? Apakah sudah mendapatkan rasa aman ? Apakah sudah mendapatkan rasa cinta dan memiliki ? Dan apakah sudah dihargai dan menghargai orang lain ? Sempat tersentak dengan jawaban dari dirinya. Ada sesuatu mengganjal dari hal ini Tidak terlalu aman karena masa masa yang sebelumnya terjadi Salah cara dalam tindakan Sama sama belum menemukan hal yang pas

Kunci untuk pintu - ombak untuk karang

Apakah benar kreativitas datang darimana saja? Apakah benar semuanya bisa diimplementasikan secara baik? Bagaimana cara berkreasi jika kita berada di dalam sebuah ruangan kecil yang hanya mempunyai sebuah pintu, tidak ada lampu, tidak ada warna, tidak ada apapun untuk keluar sekalipun. Sempat terjerat dengan kalimat di Twitter dari seorang penulis @/shitlicious atau @/aMrazing   (sedikit lupa) - bahwa kreativitas tidak akan datang kalau kita sendiri tidak bebas. "oh jadi kalo saat elo berkreasi kemudian ada yang membatasi, mimpi itu hilang" "tapi kan kita gak perlu mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain" "tapi seiring waktu berjalan, entah bagian jiwa atau raga, hal tersebut akan runtuh, sama seperti karang yang akan hancur diterjang ombak berkali kali" "lalu apa yang harus diantisipasi agar tidak terjadi seperti itu ?"  ---------  "Tidak tahu..." Jawaban yang menyakitkan, dan mungkin hanya kita s...