Skip to main content

big hole !

Seketika sedih melihat seseorang yang bisa berteman dengan siapa saja, terlihat memiliki banyak circle tetapi sama sekali tidak memiliki inner circle.

Bermain dengan siapa saja yang mengajaknya, selalu bersenang-senang saat sebuah grup yang Ia sukai dan membuat dirinya nyaman,

Tertawa riang, tetapi satu hal saat dia sendiri, sebuah rasa sakit kesendirian melanda..
Merasa ada sesuatu yang salah jika Ia berteman dengan siapa saja, bersatu dengan orang-orang yang memiliki inner circle...

Ya.. Ia merasa bersalah, Ia merasa tidak memiliki sesuatu yang pas!
Kosong, karena tidak ada yang pernah tetap berdiri di sampingnya untuk bersedia menjadi inner circlenya everyday..

Walau terlihat semua orang seperti itu, tetapi mereka memiliki orang yang siap untuk bersandar untuk mereka.. Tidak seperti Ia yang selalu sendiri..

Dan hatinya berbicara 
"Kenapa gue selalu sedih saat orang lain tidak bisa bersama gue dan gue kalah cepat dengan memiliki janji dengan orang orang ini"

"Kenapa gue selalu sedih saat harus membatalkan janji karena memiliki janji yang lain padahal semua teman gue"

"Kenapa gue selalu masuk sebuah lingkungan yang ternyata mereka sudah sangat berteman lama, seperti inang yang bisa menempel dimana saja karena angin"

"gue sedih.. gue pengen punya teman yang tetap"

"walau gue punya.. tanpa disadari, orang yang gue punya pun memiliki inner circle yang lebih mereka pentingkan"

"KAPAN ?? Akankah selalu seperti ini ??"

"gue pun gak tau !"

"seakan-akan gue hanya penonton yang memasuki bioskop dengan melihat film yang berbeda"

Comments

Popular posts from this blog

Mama Pulang!

"Yeee, mama pulang!" Seru perempuan dari jauh dan sibuk membawa banyak kantong belanjaan. "Ma, aku belanja bahan kue, ayok kita bikin kue, aku kemarin lupa resep yang mama kasih sekarang kasih ya ma untuk aku catat" celoteh anak tersebut dengan mata berbinar. Setelah itu perempuan ini menyiapkan peralatan untuk membuat kue dan saat menoleh.... ---- "Makasih ya mah sudah datang dan membuat semangat untuk memasak" senyum perempuan ini

Manusia Tak Pernah Puas

Mendengar sebuah perbincangan.. Seseorang merasa dirinya kurang memiliki kasih sayang dari sebuah keluarganya. Merasa semua yang pernah Ia lakukan selalu salah dan tidak pernah mendapatkan dukungan yang lebih baik. Di sela - sela perbincangan, Ia mendapatkan pertanyaan mendasar. Apakah sudah mendapatkan kebutuhan dasar, sepeti makan, minum, tempat tinggal yang layar ? Apakah sudah mendapatkan rasa aman ? Apakah sudah mendapatkan rasa cinta dan memiliki ? Dan apakah sudah dihargai dan menghargai orang lain ? Sempat tersentak dengan jawaban dari dirinya. Ada sesuatu mengganjal dari hal ini Tidak terlalu aman karena masa masa yang sebelumnya terjadi Salah cara dalam tindakan Sama sama belum menemukan hal yang pas

Kunci untuk pintu - ombak untuk karang

Apakah benar kreativitas datang darimana saja? Apakah benar semuanya bisa diimplementasikan secara baik? Bagaimana cara berkreasi jika kita berada di dalam sebuah ruangan kecil yang hanya mempunyai sebuah pintu, tidak ada lampu, tidak ada warna, tidak ada apapun untuk keluar sekalipun. Sempat terjerat dengan kalimat di Twitter dari seorang penulis @/shitlicious atau @/aMrazing   (sedikit lupa) - bahwa kreativitas tidak akan datang kalau kita sendiri tidak bebas. "oh jadi kalo saat elo berkreasi kemudian ada yang membatasi, mimpi itu hilang" "tapi kan kita gak perlu mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain" "tapi seiring waktu berjalan, entah bagian jiwa atau raga, hal tersebut akan runtuh, sama seperti karang yang akan hancur diterjang ombak berkali kali" "lalu apa yang harus diantisipasi agar tidak terjadi seperti itu ?"  ---------  "Tidak tahu..." Jawaban yang menyakitkan, dan mungkin hanya kita s...