Skip to main content

Siapa Aku?

Entahlah.. Ini awal masuk pelajaran baru atau memang keadaan yang terlihat asing bagiku. Orang - orang baru yang tak ku kenal sama sekali tapi aku mencoba menjalani hal ini.

Masuklah aku ke sebuah kelas yang begitu bising, kemudian salah satu mahasiswa masuk dan beteriak "Hey bagaimana kalau kita nonton film horor". Anak yang lain pun dengan antusias mengiyakan tawaran orang tersebut.

Waktu pulang sekolahpun datang, tanpa disadari aku mengikuti alur cerita ini, aku dan orang-orang di kelas menuju sebuah theater yang disediakan sekolah ini. "Lumayan sekali fasilitas sekolah ini" decak kagumku keluar, karena melihat theater yang sama persis seperti yang ada di mall.

Setelah masuk theater, kami pun mengambil posisi duduk masing masing. Sangat menyenangkan, karena tidak perlu membayar tetapi terasa sangat berkelas untuk menonton, hanya saja film yang ditonton bukan  film kesukaanku.

Kemudian datanglah seorang pria separuh baya, dengan kacamata kotaknya. Dia duduk di baris terdepan, dengan gaya santai sambil membenarkan posisi kacamatanya.

"Aneh" aku berkata dalam hati, tapi masa bodoh, aku disini hanya mengikuti alur dari cerita. Mungkin dia hanya dosen seni atau penjaga teather. Sudahlah.

Judul film pun keluar, aku langsung memasang muka aneh tak percaya. "Mereka datang dari belakangmu".
Dan benar saja aku berdecak heran, kenapa film seperti ini harus tayang, tidak ada hal yang bisa dipetik dari cerita ini. Menyesal aku mengikuti kemauan mereka.

Entahlah, aku sudah tidak fokus dan aku tidak memperdulikan film yang hanya ada nenek sihir di dalamnya.
Aku ingin cepat keluar dari theater ini...

----------------------------

Filmpun selesai. Tanpa disadari aku melihat pria paruh baya itu tertawa sinis seperti ada maksud lebih namun kemudian dia menghilang.

Aku dan orang-orang pun beranjak dari tempat duduk, namun suatu hal terjadi..
Tiba tiba lampu theater mati dan tepat di belakang kami ada sosok makhluk aneh keluar, mengejar satu persatu dari kami..
Sangat tidak jelas apa yang sedang terjadi, kenapa makhluk ini keluar, merayap dengan cepat dan akhirnya menyiksa kami secara perlahan. Semua mati terbunuh oleh makhluk tersebut. Iya KAMI!

Tapi tidak kah kau merasa janggal? AKU di dalam teather tersebut tapi AKU bercerita disini? :)

to be continued....


Comments

Popular posts from this blog

Mama Pulang!

"Yeee, mama pulang!" Seru perempuan dari jauh dan sibuk membawa banyak kantong belanjaan. "Ma, aku belanja bahan kue, ayok kita bikin kue, aku kemarin lupa resep yang mama kasih sekarang kasih ya ma untuk aku catat" celoteh anak tersebut dengan mata berbinar. Setelah itu perempuan ini menyiapkan peralatan untuk membuat kue dan saat menoleh.... ---- "Makasih ya mah sudah datang dan membuat semangat untuk memasak" senyum perempuan ini

Manusia Tak Pernah Puas

Mendengar sebuah perbincangan.. Seseorang merasa dirinya kurang memiliki kasih sayang dari sebuah keluarganya. Merasa semua yang pernah Ia lakukan selalu salah dan tidak pernah mendapatkan dukungan yang lebih baik. Di sela - sela perbincangan, Ia mendapatkan pertanyaan mendasar. Apakah sudah mendapatkan kebutuhan dasar, sepeti makan, minum, tempat tinggal yang layar ? Apakah sudah mendapatkan rasa aman ? Apakah sudah mendapatkan rasa cinta dan memiliki ? Dan apakah sudah dihargai dan menghargai orang lain ? Sempat tersentak dengan jawaban dari dirinya. Ada sesuatu mengganjal dari hal ini Tidak terlalu aman karena masa masa yang sebelumnya terjadi Salah cara dalam tindakan Sama sama belum menemukan hal yang pas

Kunci untuk pintu - ombak untuk karang

Apakah benar kreativitas datang darimana saja? Apakah benar semuanya bisa diimplementasikan secara baik? Bagaimana cara berkreasi jika kita berada di dalam sebuah ruangan kecil yang hanya mempunyai sebuah pintu, tidak ada lampu, tidak ada warna, tidak ada apapun untuk keluar sekalipun. Sempat terjerat dengan kalimat di Twitter dari seorang penulis @/shitlicious atau @/aMrazing   (sedikit lupa) - bahwa kreativitas tidak akan datang kalau kita sendiri tidak bebas. "oh jadi kalo saat elo berkreasi kemudian ada yang membatasi, mimpi itu hilang" "tapi kan kita gak perlu mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain" "tapi seiring waktu berjalan, entah bagian jiwa atau raga, hal tersebut akan runtuh, sama seperti karang yang akan hancur diterjang ombak berkali kali" "lalu apa yang harus diantisipasi agar tidak terjadi seperti itu ?"  ---------  "Tidak tahu..." Jawaban yang menyakitkan, dan mungkin hanya kita s...