Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

angin

aku yang membuatmu bisa merasakan kesegaran pagi hari. aku yang membuatmu bisa menghirup wanginya hijau daun di pagi hari. aku yang membuatmu tertawa bahagia saat aku tiba tiba datang karena kau membutuhkanku karena teriknya matahari.. aku yang membuat tergelitik saat perasaan takutmu datang dan membuat bulu kuduk mu berdiri. Iya itu AKU.. angin yang hanya kau rasa yang tak pernah dilihatmu, Iya itu AKU.. angin yang hanya untuk mengisi kekosongan harimu, Iya itu AKU.. angin yang tak ada maknanya untuk keseharianmu...

Kunci untuk pintu - ombak untuk karang

Apakah benar kreativitas datang darimana saja? Apakah benar semuanya bisa diimplementasikan secara baik? Bagaimana cara berkreasi jika kita berada di dalam sebuah ruangan kecil yang hanya mempunyai sebuah pintu, tidak ada lampu, tidak ada warna, tidak ada apapun untuk keluar sekalipun. Sempat terjerat dengan kalimat di Twitter dari seorang penulis @/shitlicious atau @/aMrazing   (sedikit lupa) - bahwa kreativitas tidak akan datang kalau kita sendiri tidak bebas. "oh jadi kalo saat elo berkreasi kemudian ada yang membatasi, mimpi itu hilang" "tapi kan kita gak perlu mendengar apa yang dikatakan oleh orang lain" "tapi seiring waktu berjalan, entah bagian jiwa atau raga, hal tersebut akan runtuh, sama seperti karang yang akan hancur diterjang ombak berkali kali" "lalu apa yang harus diantisipasi agar tidak terjadi seperti itu ?"  ---------  "Tidak tahu..." Jawaban yang menyakitkan, dan mungkin hanya kita s...

Siapa Aku?

Entahlah.. Ini awal masuk pelajaran baru atau memang keadaan yang terlihat asing bagiku. Orang - orang baru yang tak ku kenal sama sekali tapi aku mencoba menjalani hal ini. Masuklah aku ke sebuah kelas yang begitu bising, kemudian salah satu mahasiswa masuk dan beteriak "Hey bagaimana kalau kita nonton film horor". Anak yang lain pun dengan antusias mengiyakan tawaran orang tersebut. Waktu pulang sekolahpun datang, tanpa disadari aku mengikuti alur cerita ini, aku dan orang-orang di kelas menuju sebuah theater yang disediakan sekolah ini. "Lumayan sekali fasilitas sekolah ini" decak kagumku keluar, karena melihat theater yang sama persis seperti yang ada di mall. Setelah masuk theater, kami pun mengambil posisi duduk masing masing. Sangat menyenangkan, karena tidak perlu membayar tetapi terasa sangat berkelas untuk menonton, hanya saja film yang ditonton bukan  film kesukaanku. Kemudian datanglah seorang pria separuh baya, dengan kacamata kotaknya. Dia duduk d...

Manusia Tak Pernah Puas

Mendengar sebuah perbincangan.. Seseorang merasa dirinya kurang memiliki kasih sayang dari sebuah keluarganya. Merasa semua yang pernah Ia lakukan selalu salah dan tidak pernah mendapatkan dukungan yang lebih baik. Di sela - sela perbincangan, Ia mendapatkan pertanyaan mendasar. Apakah sudah mendapatkan kebutuhan dasar, sepeti makan, minum, tempat tinggal yang layar ? Apakah sudah mendapatkan rasa aman ? Apakah sudah mendapatkan rasa cinta dan memiliki ? Dan apakah sudah dihargai dan menghargai orang lain ? Sempat tersentak dengan jawaban dari dirinya. Ada sesuatu mengganjal dari hal ini Tidak terlalu aman karena masa masa yang sebelumnya terjadi Salah cara dalam tindakan Sama sama belum menemukan hal yang pas